1. Microsoft Windows
Kelebihan :
– GUI yang familiar.
– Mendukung sistem berkas partii
dengan fomat FAT, FAT16, FAT32, NTFS juga ISO9660.
– MS Windows memiliki dukungan driver
hardware yang lebih banyak dibandingkan Linux.
– Banyak aplikasi berbasis MS Windows.
– Lebih mudah untuk menginstal
aplikasi pada MS Windows dibandingkan pada Linux, yang terkadang harus
di-configure terlebih dahulu.
– Banyak gratisan GPL dan Freeware
ditawarkan untuk Windows.
Kekurangan :
– Harga yang mahal.
– Rentan virus dan hacking
banyak virus komputer yang menyerang sistem operasi ini.
– Tidak ada sistem keamanan yang
tangguh kecuali MS Windows 2000 dan XP, pada MS Windows 9.x/Me, hampir tidak memiliki
sistem keamanan yang dapat membuat komputer Anda aman dari tangan-tangan jahil.
– Semakin banyak aplikasi yang
di instal, maka kemungkinan besar akan terjadi ngadat sehingga pekerjaan akan
terganggu.
2. Linux
Kelebihan :
– Sistem yang Open Source.
– Freeware yaitu software yang
bersifat free tanpa ada tuntutan dari hak cipta.
– Minimal hardware yaitu tidak
begitu membutuhkan kapasitas hardware maupun biaya yang terlalu besar.
– Stabilitas yaitu stabil digunakan
sebagai apa saja, baik Server maupun Client.
– Shared Libraries tidak merusak
sistem lainnya jika di install dengan versi yang lainnya. Sistem yang digunakan
dapat berjalan seperti biasanya.
– Kebal virus tidak terserang
virus apapun seperti yang terjadi pada Windows.
Kekurangan :
– Sistem operasi yang digunakan
sama sekali berbeda dengan Windows sehingga perlu waktu dan tenaga untuk
belajar menggunakannya.
– Penggunaan WYSYWYG (What You
See is What You Get) belum bisa secara menyeluruh, sehingga diperlikan trik
tersendiri untuk menggunakannya.
– Sulit bagi pengguna awam untuk
beradaptasi.
– Dukungan perangkat keras dari
vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
– Proses instalasi software di
Linux akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai
CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka harus men-download satu per
satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
3.
Mac OS Klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah),
menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative
Multitasking.
Kelebihan Mac OS :
– Stabil,
karena menggunakan UNIX.
– Multitasking.
– Tampilan yang lebih glossy sehingga
bagus untuk desain grafik atau multimedia.
– Aman dari
Malware.
Kekurangan Mac OS X :
– Tidak multitasking.
– Sistem
operasi sangat tertutup dan tidak bisa dipersonalisasi.
– Proses
sertifikasi untuk aplikasi baru sangat ketat.
– Aplikasi
dan game hanya bisa didownload dari App Store.
– Bluetooth
tidak bisa untuk proses pengiriman file.
– Entry teks
kurang nyaman.
– Sehingga dapat dibilang sistem
operasi ini terlalu protect dalam hal penyediaan aplikasinya dan hanya
berpedoman dengan satu penyedia aplikasi.
4. Free BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan
dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri
kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD
adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan.
FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang
berjalan di atas Chip Intel.
Kelebihan :
– Virus/Spyware yang
menyerang sedikit.
– Banyak terserdia aplikasi dan program gratis.
– Relatif mudah dikustomisasi (diutak-atik) secara bebas.
– Multiuser.
Kekurangan :
–
Relatif sulit penggunaannya, karena masih text base dalam meng-command.
–
Dibandingkan Windows, GUI pada FreeBSD masih kurang.
– Bagi
para gamers, game sistem operasi ini sangat sedikit.
Beberapa fitur :
–
Sebuah dukungan yang luas untuk berbagai aplikasi jaringan dan protocol.
–
Peningkatan manajemen penyimpanan, kerangka menyediakan fitur lengkap seperti
RAID, Enkripsi Disk Penuh dan rangkaian drive.
–
Peningkatan keamanan dan perangkat tambahan.
–
Beberapa arsitektur dukungan.
–
Luas gudang software gratis dan aplikasi yang dapat didownload secara gratis.
–
Linux kompatibel.